masukkan script iklan disini
Kecamatan paling ujung utara Kota Medan yakni Kecamatan Medan Belawan merupakan daerah potensi ekonomi besar, karena didaerah tersebut berdiri Pelabuhan Internasional, Pelabuhan Perikanan Samudera, Perusahaan Industri, Depo Kontainer Petikemas, dan lain sebagainya, sehingga banyak organisasi masyarakat yang berdiri seperti jamur yang sedang tumbuh, hingga daerah tersebut dijuluki sebagai "Kotanya Para Ketua".
Dari sekian banyak organisasi yang tumbuh di Belawan, seorang tokoh sosial yang merupakan asli putra belawan sampai tidak kebagian jabatan ketua dikampungnya sendiri, padahal dirinya pengen jadi ketua Ormas bukanlah mau cari kaya atau memikirkan kepentingan pribadinya, akan tetapi melalui wadah Ormas untuk membantu warga masyarakat Belawan dalam segala bidang.
Hal itu disampaikan seorang tokoh sosial, Zainal Abidin, yang merupakan putra asli belawan tersebut saat menggelar temu pers baru-baru ini, Sabtu (13/01/2024) malam.
"Saya pengen jadi ketua Ormas bukan mau cari kaya, tapi saya mau bantu masyarakat belawan, saya hanya mau cari amal zariyah buat persiapan bekal saya nanti menghadapi kematian, dan jalan saya menuju surganya Allah, cuma itu aja kok", sebut tokoh sosial itu pada awak media.
Zainal yang pernah menjabat sebagai Sekjen Pemuda Pancasila Belawan tersebut masa kepemimpinan Haji Len tahun 2014 - 2017 itu menjelaskan, bahwa dirinya sudah beberapa kali menjabat Sekjen diberbagai Ormas, namun dari jabatannya tersebut tidak membuat dirinya hidup kaya, akan tetapi melalui jabatannya itu banyak membawa manfaat buat orang banyak.
"Sebelum saya menjabat hidup saya biasa aja, sudah menjabat hidup saya juga biasa aja, habis masa jabatan hidup saya masih biasa aja, karena jabatan itu saya gunakan buat bantu orang banyak, bukan untuk cari kaya", jelas tokoh muda itu.
Lebih lanjut tokoh muda itu menuturkan, dirinya sudah berulang kali ikut calon pemilihan ketua diberbagai organisasi di Belawan, namun dirinya selalu diganjal oleh orang-orang yang punya kepentingan besar di Belawan, malah Ia selalu diminta mundur sebelum waktu pemilihannya tiba.
"Setiap saya mau ikut calon pemilihan ketua selalu aja diganjal dan saya dipaksa mundur, ada apa dibalik ini semua. Kalau saya punya uang dan harta banyak akan saya buat organisasi sendiri, tapi saya tak punya uang banyak, entahlah kalau suatu saat nanti ada donatur orang kaya yang mau bantu saya", kata tokoh muda itu sambil mengakhiri temu persnya dengan awak media.(Redaksi)