• Jelajahi

    Copyright © MEDIAN BURUH INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    WEBSITE

    PETIA

    1 MUHARRAM

    RUTAN KELAS 1 MEDAN IKUTI MAKAN SING BERSAMA MENTRI IMIPAS DENGAN WARGA BINAAN RUTAN CIPINANG SECARA VIRTUAL

    Rabu, 26 Februari 2025, 4:27 PM WIB Last Updated 2025-02-27T00:27:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Medan-Media M.B.I   Kamis 28 Februari 2025. Rutan Kelas I Medan mengikuti kegiatan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengunjungi Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur secara virtual melalui channel YouTube PASTV Ditjenpas. Tujuan Kedatangan ini untuk melaksanakan makan siang bersama dan berdialog dengan para tahanan, Selasa 25 Februari 2025.

    Kegiatan ini merupakan implementasi dari 13 Program Akselerasi yang dicanangkan Oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

    Dalam sambutannya, Bapak Agus Andrianto duduk lesehan bersama penghuni rutan karena merasa dirinya dan pejabat lain belum tentu lebih mulia dari penghuni rutan. Dia mengatakan bisa saja para penghuni rutan lebih mulia di mata Tuhan dibanding dirinya dan pejabat lain.

    Nggak, saya karena takut, saya nggak tahu siapa orang yang dimuliakan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya nggak ngerti. Karena belum tentu, belum tentu bapak-bapak yang di depan saya ini, lebih mulia daripada kami. Jadi saya takut. Takutlah, karena orang disuruh prihatin dulu kan untuk mendapat berkah,” ujarnya.

    Bapak Agus kemudian mengungkit komika Rony Imanuel atau Mongol yang pernah berada di Rutan Kelas I Cipinang karena kasus judi. Dia mengatakan Mongol kini sejahtera setelah melewati masa prihatin.

    “Contohnya Pak Mongol kan, Pak Mongol itu pernah masuk di sini, di bawah satu tahun. Tapi setelah keluar, sekarang sejahtera. Artinya, kalau Bapak-bapak sekalian bisa mengambil hikmah pada perjalanan yang Bapak lalui, Bapak-bapak lalui pada kesempatan ini, tentunya tidak menutup kemungkinan kalau Allah mengangkat derajat orang itu nggak ada sulitnya,” ucapnya.

    “Jadi semua bisa terjadi. Cuma lewat jalannya mana dulu, kadang-kadang harus lewat prihatin dulu,” imbuhnya.
    Bapak Agus kemudian berdialog dengan para tahanan. Beberapa tahanan pun berdiri untuk menyampaikan keluh kesahnya.{Red}
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +